Pernahkah Anda mengalami nyeri hebat di
sekitar perut? Jangan anggap remeh, waspadai tukak lambung. Namun, apa
itu tukak lambung? Apa saja gejaanya dan bagaimana cara mengatasinya?
Ulkus peptikumatau yang lebih dikenal dengan tukak
lambung adalah kerusakan atau hilangnya jaringan mukosa, submukosa, sampai
lapisan otot daerah saluran pencernaan makanan atau luka yang muncul pada
dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.
Luka ini juga berpotensi muncul pada
dinding bagian pertama usus kecil (duodenum)
serta kerongkongan (esofagus).
Masalah kesehatan ini menyerang tanpa
batas usia. Bisa terjadi pada anak-anak, orang dewasa, bahkan lansia sekalipun
dapat terserang penyakit ini. Namun orang yang paling beresiko terkena penyakit
ini adalah orang berusia di atas 60 tahun.
Dengan adanya luka di dinding lambung ini, biasanya
penderita mengalami gejala–gejala sebagai berikut :
1. Nyeri atau perih pada pada perut yang merupakan gejala utama pada penderita tukak lambung
2. Nyeri ulu hati
3. Tidak nafsu makan
4. Mual
5. Feses berdarah / Berwarna hitam
Penyebab Tukak
Lambung
Dinding lambung biasanya dilapisi
selaput yang melindunginya dari asam lambung. Peningkatan kadar asam lambung
atau penipisan selaput pelindung lambung berpotensi memicu munculnya tukak
lambung.
Selain penipisan pelindung lambung,
tukak lambung juga disebabkan karena adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan
obat-obatan penghilang rasa nyeri.
Pengobatan Tukak
Lambung
Terdapat 2 cara alami untuk mengobati
tukak lambung, yaitu :
Pertama, pasien dianjurkan istirahat, karena pada saat
istirahat tubuh akan rileks dan tidak stres. Sementara keadaan stres sendiri akan
memicu timbulnya asam lambung.
Kedua, penderita tukak lambung sangat
dianjurkan menjaga pola makan (diet), serta mengurangi konsumsi makanan bersifat
asam.
Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan sendiri dapat dilakukan dengan mengonsumsi :
1. Antibiotik, dimana penggunaan antibiotik sangat
dianjurkan pada penderita tukak lambung, guna mencegah terjadinya
infeksi di daerah lambung yang sedang meradang atau luka
2. Antasida
3. Obat-obatan yang menghambat sekresi asam lambung
Madu
Mengonsumsi obatan-obatan di atas
untuk mengatasi tukak lambung, tentu dapat menimbulkan efek samping. Karena itu
selain melakukan salah satu dari 2 cara alami yang sudah disebutkan sebelumnya
untuk mengobati tukak lambung, dapat juga disertai dengan mengonsumsi madu.
Di dalam madu biasanya terdapat kandungan
flavonoid yang tinggi, yang merupakan antibiotik alami. Kandungan flavonoid tersebut
akan membunuh bakteri Helicobacter pylori sebagai salah satu penyebab tukak
lambung, dengan cara merusak dinding bakteri.
Selain membunuh bakteri, madu juga
memiliki manfaat untuk mempercepat penyembuhan peradangan atau luka yang ada di
dalam lambung.
Madu dapat meningkatkan aktivitas fibroblas
untuk produksi jaringan ikat, termasuk serat kolagen jaringan parut, sehingga
mempercepat penyembuhan luka.
Namun, hati-hati dalam memilih madu yang ada di pasaran, pilihlah madu yang asli
tanpa pemanis buatan serta diproses secara higienis seperti K-Honey 5 in 1. K-Honey 5 in 1 ini
merupakan produk terbaru dari K-Link Indonesia yang mengandung madu, royal jelly serta
ekstrak buah delima, ekstrak
buah kurma dan ekstrak buah anggur. Tidak hanya rasanya yang enak, tapi K-Honey 5 in 1 juga dapat membantu penyembuhan tukak lambung secara alami, praktis, dan sehat. (Angga/Marini)
www.k-link.co.id
www.k-link.co.id