Telepon seluler (ponsel) kini telah menjadi kebutuhan
sehari-hari. Bahkan untuk sebagian orang ponsel sudah menjadi bagian dari gaya
hidup. Banyak orang berlomba menggunakan ponsel merek tertentu hanya sekedar
ingin ikut tren. Namun di balik segala kelebihan dan manfaatnya, ponsel
memiliki pengaruh yang kurang sehat pada tubuh kita, yaitu radiasi elektromagnetik.
Radiasi ini dapat mempengaruhi seluruh tubuh, dari ujung rambut hingga ujung
telapak kaki.
Otak adalah bagian yang menerima radiasi ponsel di
bandingkan bagian tubuh lainnya. Ada banyak riset baik yang didanai oleh
perusahaan produsen ponsel, LSM maupun riset independen menunjukan bahwa
radiasi ponsel dapat menyebabkan tumor
otak. Selain itu ponsel juga merusak DNA, sebagai salah satu penyebab kanker,
menghancurkan blood brain barrier
atau sawar darah otak, dan menganggu kesuburan.
Komisi Komunikasi Federal Amerika (FCC /Federal Communications Commission)
menetapkan batas SAR (Specific
Absorption Rate) bagi ponsel adalah 1,6 watt/kg. Sementara di Eropa batas SAR adalah 2,0
watt/kg. Pastikan bahwa setiap ponsel yang kita beli sebaiknya berada di bawah
nilai SAR di atas. Umumnya ponsel yang punya nama dan berkualitas bagus
memiliki nilai SAR tidak lebih dari standar yang ditentukan.
Namun saat ini di
Indonesia banyak beredar ponsel buatan China yang nilai SAR-nya tidak jelas. Ada
baiknya Anda berhati-hati dalam membeli ponsel yang tidak mencantumkan nilai
SAR. Selain itu, ada beberapa tips yang dapat Anda perhatikan agar terhindar
dari bahaya radiasi ponsel :
1. Gunakan handsfree atau loudspeaker saat bicara dengan ponsel agar
menjauhkan radiasi dari otak yang berdekatan dengan telinga kita.
2. Jangan taruh ponsel di dekat tempat tidur, agar kita tidak terpapar radiasi
dalam waktu lama. Atur ke flight mode jika hendak beristirahat.
3. Hindari menggunakan ponsel terlalu lama, gunakan telepon rumah jika ingin
menelpon untuk jangka waktu lama.
4. Jangan menaruh ponsel dekat tubuh kita untuk waktu lama, misalnya saku. Segera
pindahkan jika kita tidak sedang dalam
perjalanan.
5. Jangan menggunakan ponsel ketika sedang di-charge.
6. Jauhkan ponsel dari jangkauan anak-anak terutama yang berusia di bawah 2,5
tahun, karena efek radiasinya menjadi dua kali lebih besar.
Tak dapat dipungkiri, kebutuhan sekaligus gaya hidup kita
saat ini tidak bisa dilepaskan dari kehadiran ponsel. Lantas apa jalan keluar
yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi bahaya radiasinya? Jawabannya ada
pada produk revolusioner yang dihadirkan oleh K-LINK, K-Energy Sticker. Sebuah sticker yang mengandung UIE yang membantu
mengurangi radiasi berbahaya dari ponsel. K-Energy
Sticker juga membantu menghemat penggunaan baterai pada ponsel. Penggunaannya
pun sangat mudah, cukup ditempelkan di belakang ponsel, pada posisi dekat
antena atau bagian belakang atas. K-Energy
Sticker dapat digunakan secara efektif selama dua tahun.
Jangan tunda lagi. Berapa pun ponsel yang Anda miliki,
satu, dua, tiga atau lebih segera pasang K-Energy
Sticker dan nikmati kebebasan berkomunikasi tanpa rasa khawatir bahaya radiasi
elektromagnetik (SS/Midya).